Sabtu, 16 Mei 2009

Dear Ukti-Ukhtiku

Dear ukhti-ukhtiku yg kucintai karena
Allah, apa kabar iman-mu hari ini?
Semoga Allah Yang Maha Indah selalu
memberi keindahan padamu dan
melindungimu dari segala keburukan.

Ukhti-ukhtiku yg kucintai karena Allah,
sebaik2 perhiasan dunia adalah wanita
sholehah. Dan "perkara yg pertama kali
ditanyakan kepada seorang wanita pada
hari kiamat nanti, adalah mengenai
sholat lima waktu dan ketaatannya
terhadap suami." (HR.Ibnu Hibbab dari
Abu Hurairah)

Ukhti-ukhtiku,
Pagi ini aku membaca sebuah buku di
dalamnya terdapat 10 wasiat Rasulullah
kepada putrinya Fathimah binti Rasulullah.
Sepuluh wasiat yg beliau sampaikan
merupakan mutiara yg termahal nilainya,
bila kemudian dimiliki oleh setiap istri
sholehah. Wasiat tsb adl:
1. Ya Fathimah, kepada wanita yg membuat
tepung untuk suami dan anak-anaknya,
Allah pasti akan menetapkan kebaikan
baginya dari setiap biji gandum, melebur
kejelekan dan meningkatkan derajat
wanita itu.

2. Ya Fathimah, kepada wanita yg
berkeringat ketika menumbuk tepung untuk
suami dan anak-anaknya, niscaya Allah
menjadikana dirinya dgn neraka tujuh
tabir pemisah.

3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yg
meminyaki rambut anak-anaknya lalu
menyisirnya dan mencuci pakaiannya,
melainkan Allah akan menetapkan pahala
baginya seperti pahala memberi makan
seribu org yg kelaparan dan memberi
pakaian seribu orang yg telanjang.

4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yg
menahan kebutuhan tetangganya, melainkan
Allah akan menahannya dari minum telaga
kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Ya Fathimah, yg lebih utama dari
seluruh keutamaan di atas adalah
keridhoaan suami terhadap istri.
Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu,
maka aku tidak akan mendoakanmu.
Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan
suami adalah kemurkaan Allah.

6. Ya Fathimah, apabila wanita
mengandung, maka malaikat memohonkan
ampunan baginya, dan Allah menetapkan
baginya setiap hari seribu kebaikan
serta melebur seribu kejelekan. Ketika
wanita merasa sakit akan melahirkan,
Allah menetapkan pahala baginya sama dgn
pahala para pejuang di jalan Allah. Jika
dia melahirkan kandungannya, maka
bersihlah dosa-dosanya seperti ketika
dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Bila meninggal ketika melahirkan, maka
dia tidak akan membawa dosa sedikitpun.
Di dalam kubur akan mendapat pertamanan
indah yg merupakan bagian dari taman
sorga. Dan Allah memberikan pahala
kepadanya sama dgn pahala seribu orang
yg melaksanakan ibadah haji dan umrah,
dan seribu malaikat memohonkan ampunan
baginya hingga hari kiamat.

7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yg
melayani suami selama sehari semalam dgn
rasa senang serta ikhlas, melainkan
Allah mengampuni dosa-dosanya serta
memakaikan pakaian padanya di hari
kiamat berupa pakaian yg serba hijau,
dan menetapkan baginya setiap rambut
pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah
memberikan kepadanya pahala seratus kali
beribadah haji dan umrah.

8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yg
tersenyum di hadapan suami, melainkan
Allah memandangnya dgn pandangan penuh
kasih.

9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yg
membentangkan alas tidur untuk suami dgn
rasa senang hati, melainkan para
malaikat yg memanggil dari langit
menyeru wannita itu agar menyaksikan
pahala amalnya, dan Allah mengampuni
dosa-dosanya yg telah lalu dan yg akan
datang.

10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yg
meminyaki kepala suami dan menyisirnya,
meminyaki jenggot dan memotong kumisnya,
serta memotong kukunya, melainkan Allah
memberi minuman arak yg dikemas indah
kepadanya yang didatangkan dari sungai2
sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut
baginya, serta kuburnya menjadi bagian
dari taman sorga. Dan Allah menetapkan
baginya bebas dari siksa neraka serta
dapat melintasi shirathal-mustaqim dgn
selamat.

Ukhti-ukhtiku yg kucintai karena Allah,
begitu indah menjadi wanita dgn
kelembutan dan kasihnya dapat merubah
dunia .
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita
sholehah agar negeri menjadi indah.
Karena dirimu adalah tiang negeri ini.

Ukhti-ukhtiku yg kucintai karena Allah.
Tidakkah dirimu galau melihat keadaan
negeri saat ini? Apa yg akan kau katakan
pada anakmu kelak saat ia bertanya
mengapa negeriku seperti ini?
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita
sholehah. Karena esok negeri ini di
tangan generasi kita.

Ukhti-ukhtiku yg kucintai karena Allah,
Begitu indah menjadi istri. Setiap
perbuatannya merupakan pahala untukmu.
Lakukan dengan ikhlas karena Allah,
Insya Allah dunia akhirat ada ditanganmu.

Ukhti-ukhtiku yg kucintai karena Allah.
Semoga Allah yang Maha Baik menjadikan
antum wanita dan istri sholehah.
Membantu dan membimbing kita untuk tetap
dijalanNya. Amiin…

Surat Cinta tuk Ukhti

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh,

Ukhti fillah, yang dinantikan segenap ikhwan pendamba perhiasan terindah dunia, yang dinantikan surga tuk menjadi bidadari di dalamnya,

Ukhti…Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho tuhanmu,mungkinkah besarnya kerudungmu hanya di gunakan sebagai ‘fashion’ atau gaya zaman sekarang, atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang di idamkan bahkan bisa jadi kierudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan.

Ukhti…tertutupnya tubuhmu Tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu.)

Ukhti…lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya ksasihmu pada sauadaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu.)

Ukhti…lembutnya Parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa seklaipun dengan tetes darah terakhir, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.)

Ukhti…Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina bobokan dengan mimpi-mimpi jorokmubahkan lupa kapan bangun shalat subuh.)

Ukhti…Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang entum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang snagat mengerikan yaitu maksiat.)

Ukhti…cantiknya wajahmumu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titpan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu.

Ukhti…tundukan pandanganmu yang katuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk beranui menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu,

Ukhti…tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu teerhadapa warga sesamamu mu yang tertindas di palestina, pernahkah antum menangis ketika mujhaid-mujahidah kevil tertembak mati, atau dengan cuek bebk membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya baerjihad yang di lakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan.

Ukhti…lirikan mamatamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman,saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisny islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari kleuargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berprlikaku binatang yang tak karuan, sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan islam

Ukhti…tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang khalolikmu, antum adalah salah satu sasaran setan durjan)a yang selalu mengiontai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul di jaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakuakn sejak dari sekarang, kapan lagi coba….

Ukhti…Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keleuargamu sendiri, masih kah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah di raih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas di tas rata-rasat akhwat yang lain, sesombong itukah haitmu, lallu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu.

Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infakmu ke mesjid atau mushola, sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosongdan menghawatirkan, tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum di beri rizki sepelit itu.

Ukhti…rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunanah senin kamis yang antum laksanakan , kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semanga tr uhani tanpa di sadari turun drastic, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi.

Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kaishmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuex dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi… antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah.

Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti rosulullah sebagai panutanmu,

Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang kholikmu, masihkah antum senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malammu?

Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu

Ukhti…masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih teringiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu

Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga rabbmu.maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu

Ukhti…muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang di lakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidurmendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhalk busuk mu di lupakan, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik

Ukhti…pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu inging mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah, kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang solehah

Ukhti…apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri antum,seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya kan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa Bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah,,

Ukhti…apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar.

Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang laing, kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang sautu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain.

Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang.

Semoga Allah membukakan mata hati kita, dan istiqomah di jalanNya.

Wassalam

Template by:
Free Blog Templates